15 November 2010

Bimbingan Belajar Smart Course

SOLUSI CERDAS MEMBIMBING ANAK DALAM BELAJAR

Apakah Anda ingin meningkatkan PRESTASI ANAK Anda
di sekolah ?

Apakah Anda ingin menumbuhkan MINAT dan KEDISIPLINAN anak Anda dalam belajar ?

Apakah Anda ingin memberikan SOLUSI TEPAT bagi permasalahan anak Anda ketika menghadapi persoalan terutama NILAI anak Anda di sekolah ?

Jawabannya : Kami-lah solusinya, Smart Course

Mengapa harus Smart Course?

Berdasarkan FAKTA & SURVEY kami, seiring dengan perkembangan anak secara modern, dan karena Pendiri kami sudah berpengalaman dalam mengajar, maka kami menyimpulkan bahwa :

  1. Kurikulum di Indonesia semakin sulit, dan Perkembangan Kurikulum Pelajaran dari SD sampai dengan SMA semakin cepat berkembang,motivasi anak dalam belajar kurang, maka anak mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran yang begitu banyak.

  2. Tambahan les yang ada di rumah tidak cukup efektif karena ada beberapa faktor.

  3. Kebanyakan minat belajar dan kedisiplinan anak dalam belajar sangat kurang sehingga perkembangan anak di sekolah terutama Nilai Anak menjadi kurang optimal, dan memang Si Anak membutuhkan tambahan belajar berupa kursus/les di luar sekolah.

  4. Kesibukan Orang Tua dalam bekerja sehingga perkembangan pelajaran anak di sekolah kurang terpantau dengan baik.


Maka dari itu, Kami Smart Course menyediakan Paket-Paket Pelajaran untuk membantu anak baik dalam meningkatkan prestasi maupun untuk anak yang masih kurang dalam menerima pelajaran di sekolah.

28 October 2010

Teh dan Kopi Bisa Cegah Kanker OTAK

Sudah banyak penelitian yang menyebut efek positif teh dan kopi bagi kesehatan. Studi terbaru menunjukkan, konsumsi dua minuman populer itu setiap hari bisa mengurangi kemungkinan terkena kanker otak.  
  Kesimpulan itu berdasarkan analisis data tentang kebiasaan diet lebih dari 410 ribu pria dan wanita usia antara 25 dan 70. Studi melibatkan partisipan dari berbagai negara seperti Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Denmark, Norwegia, Swedia dan Jerman.
Tim merekrut para partisipan antara 1991 dan 2000 ini. Mereka kemudian melakukan pengamatan dan mempelajari kebiasaan dan kondisi kesehatan para partisipan selama 8,5 tahun. Mulai dari asupan makanan, minuman, hingga penyakit yang diderita.

Selama penelitian, terdiagnosis sejumlah kasus baru antara lain, 343 kasus glioma 245 kasus meningioma, juga penyakit kanker lain yang memengaruhi jaringan pelindung mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Hasil penelitian menunjukkan, kopi dan teh mampu melindungi seseorang terhadap kanker otak, khususnya dalam bentuk glioma, sebuah kanker dari sistem saraf pusat yang berasal dari otak atau sumsum tulang belakang.

Tim peneliti menemukan bahwa minum 100 mL (atau 0,4 cangkir) teh atau kopi per hari atau lebih bisa menurunkan risiko glioma dengan persentase 34 persen. Studi ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi November.
Sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/185064-teh-dan-kopi-cegah-kanker-otak

20 October 2010

Ini 10 Stasiun Kereta Api Tertua Di Tanah Air

1. Stasiun Ijo (1880)  

          Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api yang terletak di sebelah barat Stasiun Gombong. Secara administratif, stasiun ini berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Selain sebagai stasiun persilangan, fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Pengelolaan stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m dpl ini berada di bawah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Stasiun yang dibangun pada pertengahan tahun 1880-an ini jarang disinggahi oleh kereta api. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur rel.
  
2. Stasiun Malang Kotalama (1879)

        Stasiun Malang Kotalama (MLK) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Sukun, Malang. Stasiun yang berada pada ketinggian +429 m dpl ini berada di Daerah Operasi 8 Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun KA paling selatan yang berada di Kota Malang, dan tertua, dibangun pada tahun 1879. Penambahan nama "Kotalama" dimaksudkan untuk membedakan dengan Stasiun Malang Kotabaru yang dibangun belakangan.
Dari Stasiun Malang Kotalama terdapat percabangan rel yang menuju ke Dipo Pertamina.


3. Stasiun Surabaya Kota (1878)

           Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.


4. Stasiun Purwosari (1875)
          Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 m dpl ini berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan stasiun tertua di Surakarta. Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah Mangkunegaran.




5. Stasiun Solo Balapan (1873)

           
 Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873)





6. Stasiun Kedungjati (1873)

         

Stasiun Kedungjati (KEJ) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kedungjati, Kedungjati, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur KA dari Kedungjati ke Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976. Pada tahun 1907, Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari seng setinggi 14,65 cm.

7. Stasiun Ambarawa (1873)
       Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.

8. Stasiun Lempuyangan (1872)

         Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Yogyakarta. Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan.
9. Stasiun Semarang Tawang (1868)
          Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.
10. Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864)

        Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini.



Sumber : http://artiunik.blogspot.com/2010/10/10-stasiun-kereta-api-tertua-di.html

24 September 2010

Ibu Negara Selingkuh Dengan BANKIR

Wajah Robert Mugabe, pemimpin Zimbabwe, kini semakin sulit tersenyum. Diam-diam, istrinya berselingkuh dengan sahabat dekat Mugabe sendiri.
Grace Mugabe, 45 tahun yang lebih muda 41 tahun dari Presiden Zimbabwe berusia 86 tahun itu, ternyata sudah lima tahun terakhir berasyik-masuk dengan Gideon Gono, Kepala Bank Sentral Zimbabwe. Pasangan ini bertemu tiga kali sebulan, baik di peternakan sapi perahnya atau di hotel mewah di negara tetangga mereka, Afrika Selatan.
Mugabe baru mengetahui perselingkuhan istrinya itu sekitar Juli lalu. Saat itu, adiknya mengungkapkan terjadinya skandal di ranjang kehidupan Mugabe.
Sejak itu, pengawal kepercayaan Mugabe, Kain Chademana, tewas diduga karena diracun. Chademana disebut-sebut telah memicu kemarahan besar Mugabe karena dia mengetahui perselingkuhan itu, tapi tak melaporkannya.
Gideon Gono, 50 tahun, kini dilaporkan amat ketakutan terhadap keselamatannya. Begitu dia (Mugabe) mendengar hal tersebut, saya kira ada seseorang yang akan bertemu dengan ajalnya, ujar seorang pejabat intelijen Zimbabwe.
Ini bukan pertama kalinya Grace Mugabe melakukan perselingkuhan di belakang suaminya. Ulahnya ini membuat masyarakat Zimbabwe makin tak senang dengannya. Dia juga pernah dikecam karena seleranya yang mewah dan kebiasaannya berbelanja barang-barang mewah di tengah kemiskinan rakyat.
Sebelumnya, Grace Mugabe juga berselingkuh dengan Peter Pamire. Mantan kekasihnya itu kemudian meninggal misterius dalam sebuah kecelakaan mobil. Grace Mugabe juga pernah terlibat asmara pintu belakang dengan James Makamba. Yang ini melarikan diri ke luar negeri

Sumber : http://www.inilah.com/read/detail/918812/wowistri-presiden-selingkuh-dengan-bankir

01 August 2010

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Matematika Dalam Bentuk Cerita

Keyword : Kesalahan Siswa, Soal Matematika, bentuk Cerita.;Student Error, Mathematics Exercise, Story Form

Menurut pengalaman peneliti pada saat bakti sosial dan pkl. Banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal cerita. Terutama mereka kurang teliti dan kurang memahami soal tersebut sehingga mereka sering salah dalam mengerjakan. Soal cerita adalah salah satu soal yang membutuhkan ketelitian dan kemampuan penalaran, yang biasanya siswa sering melakukan kekeliruan dalam menyelesaikan soal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa kelas V SDN Banaran I Babat Lamongan dalam menyelesaikan soal cerita pada bilangan, 2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh 8 siswa yang terpilih sebagai responden dalam menyelesaikan soal cerita. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Banaran I Babat – Lamongan. Data yang akan dianalisis di dalam penelitian ini lebih memperhatikan pada kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita,. Data yang dikaji lebih bersifat deskriptif kualitatif, yaitu data yang menginformasikan jenis kesalahan, bentuk kesalahan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh siswa . Jika siswa melakukan kesalahan pada tahap pertama maka , dimungkinkan akan melakukan kesalahan pada tahap selanjutnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :1. Kesalahan yang sering dilakukan siswa kelas V di SDN Banaran I Babat – Lamongan yaitu kesalahan abstraksi dalam menyelesaikan soal cerita. 2. Faktor- faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa berdasarkan wawancara adalah sebagai berikut : Siswa terburu-buru sehingga tidak peduli dengan pekerjaannya., Siswa kurang mengerti kalimat tanya., Siswa tidak terbiasa dengan menulis diketahui dan ditanya pada saat mengerjakan soal cerita, Siswa kurang memahami dengan pemisalan dari soal, Siswa kurang memahami soal dan kurang memahami konsep dari materi, Siswa kurang teliti dan siswa meremehkan dari kesimpulan atau penafsiran ke permasalahan awal

Download (Bab 1-3) Download (bab V)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT SEGI EMPAT

Keyword : Model Pembelajaran Induktif, Alat Peraga.;Inductive, Visual aid

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang kurang diminati dan dianggap sulit oleh peserta didik. Hal ini terjadi karena peserta didik menganggap matematika adalah suatu bidang studi yang menekankan pada perhitungan bilangan-bilangan dan rumus yang sulit. Penyajian yang kurang kongkrit sehingga peserta didik tidak menyukai materi yang diajarkan. Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih menyukai materi yaitu dengan model pembelajaran induktif dengan menggunakan alat peraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Bagaimana kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran ketika menerapkan model pembelajaran induktif dengan menggunakan alat peraga pada materi pokok sifat-sifat segi empat. (2) Bagaimana hasil belajar peserta didik dikelas VII SMP Muhammadiyah 5 Bungah setelah pelaksanaan pembelajaran induktif dengan menggunakan alat peraga pada materi pokok sifat-sifat segi empat. sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain ” One Shot Case Study”. Metode pengumpulan data adalah meliputi metode observasi dan metode tes. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa (1) Kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran ketika menerapkan model pembelajaran induktif dengan menggunakan alat peraga pada sub materi pokok sifat-sifat segiempat yang diperoleh setelah pembelajaran induktif dengan menggunakan alat peraga pada sub materi pokok sifat-sifat segiempat adalah tuntas secara klasikal dengan persentase ketuntasan sebesar 91,6 %.
Download (Bab 1-3) Download (bab V)

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATED LEARNING MODEL WEBBING DAN PENDEKATAN PROBLEM POSING SISW

Keyword : integrated learning model webbing, problem posing, prestasi belajar.;integrated learning model the webbing, problem posing, presentage learning

Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai peranan sangat penting, guru dalam proses belajar harus dapat membuat kondisi kelas yang menunjang terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif.pembelajaran matematika disekolah selama ini pada umumnya lebih bersifat klasikal dan konvensional, hal itu telah mengakibatkan siswa tumbuh dan berkembang hanya berdasarkan perintah dan tugas yang diberikan oleh guru.serta pembelajaran yang terjadi cenderung bersifat pemindahan ilmu dari guru ke peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal itu adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran dimana siswa tertarik terhadap pelajaran matematika, proses pembelajarannya tidak membosankan,serta evaluasi pembelajarannya membut siswa berpikir, menghayati dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang dapat mewujudkan hal itu diantaranya yaitu pendekatan integrated learning model webbing dan pendekatan problem posing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan integrated learning model webbing dan pendekatan problem posing siswa. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik random sampling dengan sebelumnya Dari ketiga kelas tersebut diuji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji perbedaan dengan menggunakan bantuan SPSS 14.0 Dari uji perbedaan peneliti menggunakan uji-t dengan bantuan SPSS 14.0 uji-t menunjukkan bahwa nilai sig (0.003)<α(0.05), maka H ditolak, Artinya ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan integrated learning model webbing dan pendekatan problem posing siswa.

Download (Bab 1-3)Download (Bab v)

UPAYA PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Keyword : Ujian Nasional, pengayaan, motivasi, try out, doa.;National examination, enrichment, motivation, try out, praying

Ujian Nasional merupakan ujian akhir yang menentukan lulus tidaknya seorang
peserta didik pada suatu jenjang pendidikan. Matematika merupakan salah satu
mata pelajaran pada Ujian Nasional, dimana matematika adalah mata pelajaran
yang dianggap sulit oleh peserta didik karena sifatnya yang abstrak, untuk itu
diperlukan adanya upaya dalam menghadapi Ujian Nasional. Upaya-upaya
tersebut adalah dengan mengikuti pengayaan/penambahan jam mata pelajaran,
mengikuti try out, meningkatkan motivasi, dan berdoa. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan upaya peserta didik dalam menghadapi ujian nasional
pada mata pelajaran matematika. Insnstrumen penelitian yang digunakan adalah angket bentuk tertutup, dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa try out merupakan upaya yang
mempunyai persentase paling tinggi kemudian motivasi,doa, dan pengayaan.
Download (Bab 1-3)Download (Bab v)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS TIPE BUZZ GROUP DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT

Keyword : Model Pembelajaran Diskusi Kelas, Buzz Group, Metode Penemuan Terbimbing.;Classroom discussion model, Buzz Group, Finding Guidance Method

Penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan mengajar masih sering berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar dikelas termasuk belajar matematika.
Untuk itu perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi antara peserta didik dengan peserta didik. Selain itu, diperlukan juga metode mengajar yang dapat meningkatkan penguasaan materi pelajaran sehingga peserta didik dapat belajar bersama-sama untuk menemukan konsep matematika dengan bimbingan dari guru. Dengan demikian peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran, ketuntasan belajar peserta didik dan respon peserta didik terhadap model pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group dengan metode penemuan
terbimbing pada materi pokok segiempat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian adalah peserta didik. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group dengan metode penemuan
terbimbing dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 86,54. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group dengan metode penemuan terbimbing dikatakan efektif. Peserta didik tuntas belajar sebesar 87,18%. secara
klasikal ketuntasan belajar peserta didik telah tercapai. Respon peserta didik terhadap pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group dengan metode penemuan terbimbing dapat dikategorikan baik dengan persentase 89,78%
Download (Bab 1-3)Download (Bab v)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA POKOK BAHASA

Keyword : Pemecahan Masalah, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Langsung.;Problem solving, Problem based Learning, direct teaching

Dalam kurikulum matematika yang tertuang dalam Standar Kompetensi Lulusan Pelajaran Matematika terdapat lima kemampuan dasar yaitu kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving), Berargumentasi (Reasonning),

Berkomunikasi (Communication), Membuat Koneksi (Connection) dan
Representasi (Representation).Kemampuan memecahkan masalah merupakan
kemampuan yang paling utama dalam pembelajaran matematika, namun dalam
kenyataannya kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih tergolong
rendah. Untuk itu perlu strategi untuk meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah metematika, diantaranya adalah dengan menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah pembelajaran berbasis masalah
karena Pembelajaran Berbasis Masalah dikembangkan untuk membantu peserta
didik dalam meningkatkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan
keterampilan intelektual; belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui
pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi pembelajar
yang otonom dan mandiri. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang digunakan
adalah apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang
diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari kemampuan
pemecahan masalah yang diajar dengan pembelajaran langsung dengan tujuan
penelitian untuk mengetahui bahwa kemampuan pemecahn masalah matematika
yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari kemampuan
pemecahan masalah yang diajar dengan pembelajaran langsung. Penelitian ini
termasuk penelitian komparatif dengan desain penelitian Postes Kelompok
Kontrol Subyek Random. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII
MTs Mazraatul Ulum Paciran Lamongan tahun ajaran 2008-2009 yang berjumlah

130 peserta didik yang terbagi dalam 4 kelas. Sedangkan sampel yang diambil adalah kelas VII-A dan VII-B yang dipilh secara random setelah diuji homogenitasnya, uji hasil penelitian menggunakan alat bantu SPSS 14.0. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran langsung lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah yang diajar dengan pembelajaran langsung
Download (Bab 1-3)Download (Bab v)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA POKOK BAHASA

Keyword : Pemecahan Masalah, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Langsung.;Problem solving, Problem based Learning, direct teaching

Dalam kurikulum matematika yang tertuang dalam Standar Kompetensi Lulusan
Pelajaran Matematika terdapat lima kemampuan dasar yaitu kemampuan
Memecahkan Masalah (Problem Solving), Berargumentasi (Reasonning),
Berkomunikasi (Communication), Membuat Koneksi (Connection) dan
Representasi (Representation).Kemampuan memecahkan masalah merupakan
kemampuan yang paling utama dalam pembelajaran matematika, namun dalam
kenyataannya kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih tergolong
rendah. Untuk itu perlu strategi untuk meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah metematika, diantaranya adalah dengan menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah pembelajaran berbasis masalah
karena Pembelajaran Berbasis Masalah dikembangkan untuk membantu peserta
didik dalam meningkatkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan
keterampilan intelektual; belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui
pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi pembelajar
yang otonom dan mandiri. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang digunakan
adalah apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang
diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari kemampuan
pemecahan masalah yang diajar dengan pembelajaran langsung dengan tujuan
penelitian untuk mengetahui bahwa kemampuan pemecahn masalah matematika
yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari kemampuan
pemecahan masalah yang diajar dengan pembelajaran langsung. Penelitian ini
termasuk penelitian komparatif dengan desain penelitian Postes Kelompok
Kontrol Subyek Random. uji hasil penelitian menggunakan alat bantu SPSS 14.0. Hasil
penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta
didik yang diajar dengan pembelajaran langsung lebih baik dari kemampuan
pemecahan masalah yang diajar dengan pembelajaran langsung

Download (Bab 1-3)Download (Bab v)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI PERSEGI PANJANG

Keyword : Kemampuan Komunikasi Matematika, Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW).;Mathematics communication ability, Think Talk Write (TTW) study model.

Kemampuan komunikasi matematika merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan mengemukakan ide matematika baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting bagi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan matematika. Namun dalam kenyataannya, kemampuan komunikasi matematika kurang mendapat perhatian dalam pembelajaran matematika di sekolah seperti di SMP Negeri 1 Manyar Gresik sehingga kemampuan komunikasi matematika peserta didik masih rendah. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk meningkatkannya. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada materi persegi panjang. Adapun jenis penelitian ini adalah komparatif yaitu membandingkan kemampuan komunikasi matematika peserta didik yang diberi model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan kemampuan komunikasi matematika peserta didik yang diberi model pembelajaran yang biasa digunakan guru (Direct instruction/langsung). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik. Rancangan penelitian ini adalah Postes Kelompok Kontrol Subyek Random. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dokumentasi dan tes dengan instrumen penelitiannya adalah soal tes. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data inferensial yaitu uji perbedaan yang berupa uji t. Dari hasil uji t diperoleh bahwa nilai sig (0,000) <α(0,05), artinya ada peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada materi persegi panjang.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG

Keyword : Kemampuan Penalaran Matematika, Pendekatan Konstruktivistik, Bangun Ruang.;Mathematical Reasoning ability, Constructive Approach Space.

Matematika merupakan ilmu yang obyeknya adalah abstrak, yang menuntut peserta didik menggunakan daya nalarnya sehingga konsep matematika dapat dipahami dengan benar dan bermakna, sebab fondasi matematika adalah penalaran. Materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dilatih melalui belajar materi matematika. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk membangun sendiri pengetahuannya, pendekatan tersebut adalah pendekatan konstruktivistik, yaitu suatu pendekatan yang menuntut siswa untuk aktif membangun pengetahuan yang ada dalam pikiran mereka dan dibangun melalui proses asimilasi dan akomodasi. Jenis penelitian ini adalah komparatif yang bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik pada materi pokok bangun ruang. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen postest random terhadap subyek yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi dan tes, sedangkan instrumen yang digunakan adalah soal tes. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah analisis statistik uji perbedaan yaitu uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data uji t diperoleh nilai sig (0,0005) <α (0,05), dengan demikian pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik pada materi pokok bangun ruang.
Download (Bab 1-3)Download (Bab v)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG

Keyword : Kemampuan Penalaran Matematika, Pendekatan Konstruktivistik, Bangun Ruang.;Mathematical Reasoning ability, Constructive Approach Space.

Matematika merupakan ilmu yang obyeknya adalah abstrak, yang menuntut peserta didik menggunakan daya nalarnya sehingga konsep matematika dapat dipahami dengan benar dan bermakna, sebab fondasi matematika adalah penalaran. Materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dilatih melalui belajar materi matematika. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk membangun sendiri pengetahuannya, pendekatan tersebut adalah pendekatan konstruktivistik, yaitu suatu pendekatan yang menuntut siswa untuk aktif membangun pengetahuan yang ada dalam pikiran mereka dan dibangun melalui proses asimilasi dan akomodasi. Jenis penelitian ini adalah komparatif yang bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik pada materi pokok bangun ruang. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen postest random terhadap subyek yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi dan tes, sedangkan instrumen yang digunakan adalah soal tes. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah analisis statistik uji perbedaan yaitu uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data uji t diperoleh nilai sig (0,0005) <α (0,05), dengan demikian pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik pada materi pokok bangun ruang.


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN STRATEGI GROUP-TO-GROUP EXCHANGE (GTGE) PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT

Keyword : Hasil belajar peserta didik, Strategi group-to- group exchange (GTGE).;Student' achievements, group-to-group exchange (GTGE) Strategy

             Keberhasilan suatu pendidikan berkaitan dengan masalah untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah. Proses pambelajaran akan efektif apabila peserta didik berpartisipasi di dalamnya dan peserta didik melakukan sebagian besar kegiatan pembelajaran. Salah satu cara membuat peserta didik belajar aktif adalah dengan membuat mereka bertanya dan berani mengemukakan pendapatnya. Strategi group-to-group exchange (GTGE) merupakan pembelajaran kelompok yang melatih peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok dan melatih peserta didik belajar sambil beraktivitas, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah komparatif yang bertujuan unuk mengetahui strategi group-to-group exchange (GTGE) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok segi empat. Metode yang digunakan adalah metode tes dengan instrumen berupa soal tes. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik komparatif. Dari hasil perhitungan uji t dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai sig (0,0005) <α(0,05), sehingga H1 diterima. Artinya Strategi group-to-group exchange (GTGE) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pokok materi segi empat.

Download Free-arwiebowo


29 July 2010

AGAR ANAK CINTA MATEMATIKA

Untuk para orang tuayang kini masalah dalam membantu putra-putrinya mempelajari matematika. Namun, sayangnya sebagai orang tua pada matematika, mungkin karena dulu mengalami pendidikan matematika yang tidak menyenangkan.

Nah, tentu saja, bagi orang tua yang mengalami problema seperti ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan rasa antipati itu. Jangan bayangkan matematika yang rumit (sinus-cosinus-tangen…), karena matematika memiliki aspek yang sangat luas.

Pikirkanlah banyak hal yang menyenangkan tentang matematika dan ajaklah anak Anda untuk juga menyukai matematika. Semakin Anda menyukai angka-angka, semakin mudah bagi Anda untuk menunjukkan kepada anak Anda bahwa matematika adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan anak pun akan semakin termotivasi untuk mempelajarinya.

Berikut ini, adalah langkah yang bisa dilakukan orang tua di rumah untuk menanamkan kecintaan anak kepada matematika:

1. Bersikaplah Positif

Jangan ceritakan kepada anak betapa dulu Anda kerepotan mempelajari matematika di sekolah, atau betapa jelek nilai rapor Anda. Dengan kata lain, jangan berikan bayangan atau paradigma kepada anak bahwa matematika itu sulit.

Pada zaman sekarang ini konsep pendidikan matematika di sekolah umumnya adalah menghubungkan antara konsep matematika dengan aktivitas sehari-hari. Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa matematika dapat membantunya untuk mengembangkan kemampuan problem-solving. Meskipun mungkin bagi sebagian ibu matematika adalah suatu hal yang sulit, namun sebenarnya, bagi anak-anak, mempelajari matematika bisa menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan.

2. Gunakan Matematika Setiap Hari

Ajaklah anak untuk memahami betapa pentingnya kemampuan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mintalah bantuan mereka memberikan uang kepada ibu pemilik warung (sambil menyebutkan angka yang tertera pada mata uang). Cara lain, ajak mereka menimbang tepung dan gula saat Anda berniat membuat cake. Ketika mereka sakit, tunjukkan bahwa di kotak obat tertera angka-angka (takaran obat).

3. Perluas Pemahaman Anda tentang Matematika

Matematika tidak hanya terkait dengan angka. Matematika juga meliputi kegiatan antara lain:

a. mengidentifikasi bentuk (misalnya, “Coba sebutkan, betapa segitiga yang tampak dalam gambar kapal ini?)

b. mengenali pola (misalnya, “Di gambar ini ada bulatan merah, lalu bulatan merah ini dilingkari oleh lingkaran biru, lingkaran biru dilingkari lagi oleh lingkaran merah, nah, kira-kira, lingkaran selanjutnya berwarna apa?”)

c. membuat perbandingan (misalnya, “Kotak yang ini lebih besar atau lebih kecil, bila dibandingkan dengan kotak yang itu?” Dengan membangun kemampuan-kemampuan di atas sejak dini, anak Anda pada usia sekolah akan lebih mudah mempelajari geometri dan konsep angka yang lebih rumit.

4. Ajak Berhitung

Ketika Anda sedang menghitung jumlah harga belanjaan, menimbang tepung, atau mengukur ukuran kain gorden yang akan dijahit, ucapkan dengan suara jelas sehingga bisa didengar anak.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan, mintalah anak berpikir, “Sayang, coba lihat ini, Mama punya empat bungkus kue. Kalau dua bungkus Mama berikan kepadamu, berarti Mama punya kue berapa bungkus?” Doronglah anak Anda untuk menghitung dengan suara keras (jangan menghitung dalam hati). Yang menjadi tujuan dari kegiatan ini bukanlah mendapatkan jawaban yang benar dari anak, melainkan usaha anak untuk menghitung.

Cobalah untuk membuat kegiatan menghitung ini menjadi menyenangkan, misalnya, “Kalau empat bungkus kue ini Mama berikan kepada kamu, berarti Mama punya berapa bungkus?” Ketika anak menjawab, “Mama tidak punya kue lagi,” Anda pun pura-pura kaget. Biasanya anak akan tertawa melihat ekspresi kaget Anda.

5. Biarkan Anak Menggunakan Kalkulator

Anak-anak biasanya menyukai alat/perkakas, karenanya, menambah atau mengurangi angka dengan menggunakan kalkulator akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Tentu saja, anak kecil butuh waktu agak lama untuk memahami cara kerja kalkulator.

6. Lakukan Permainan Matematika

Contoh-contoh permainan yang bisa dilakukan:

a. Safari Angka. Ketika Anda naik mobil bersama anak, mintalah dia menyebutkan angka-angka yang dilihatnya sepanjang jalan (misalnya, angka di rambu lalu lintas, di papan reklame, atau angka plat mobil).

b. Hubungkan Titik-Titik. Carilah buku yang memuat permainan “menghubungkan titik-titik” ini, misalnya, titik ber-angka satu harus dihubungkan dengan titik ber-angka dua, lalu tiga, dst, dan akhirnya membentuk gambar bebek.

c. Menelpon Ayah. Tuliskan nomor telepon Ayah di atas kertas, lalu mintalah anak memencet nomor itu di telepon, lalu biarkan anak berbicara sebentar dengan ayahnya. Kegiatan ini melatih anak membaca angka dari kiri ke kanan.

d. Menghitung Apa Saja. Misalnya, Anda baru membeli sekilo jeruk, ajak anak menghitung berapa butir jeruk yang ada, atau ketika Anda sedang antri di kasir supermarket, ajak anak menghitung berapa orang yang ada dalam antrian.

Karya Holly Hanke http://parentcenter.babycenter.com/refcap/preschooler/plearning/64468.html

Berbagi & Berbicara Informasi Untuk Solusi Anda !!!!!: KUMPULAN SKRIPSI BAHASA INGGRIS

Berbagi & Berbicara Informasi Untuk Solusi Anda !!!!!: KUMPULAN SKRIPSI BAHASA INGGRIS

Skripsi Jurusan Psikologi

Ini merupakan kumpulan skripsi jurusan Manejemen Sebagai bahan referensi saja jadi jangan langsung copas saja. bila kurang jelas bisa lansung untuk sms saja.
  1. HUBUNGAN TINGKAT ASERTIVITAS DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA
  2. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT HARGA DIRI DENGAN TINGKAT PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA
  3. Studi Deskriptif Profil kepribadian Pengguna Facebook Aktif
  4. PENGARUH PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM
  5. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSEP DIRI DENGAN TINGKAT KECENDERUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI KOSMETIK PEMUTIH
  6. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBUTUHAN BERPRESTASI DENGAN TINGKAT PENGEMBANGAN KARIR
  7. Hubungan antara Tingkat Faktor Situasional dengan Tingkat Agresi Pemain Bolabasket SMA dalam Kompetisi
  8. MOTIVASI BERORGANISASI MUHAMMADIYAH WARGA
  9. Perbedaan tingkat peran domestik suami ditinjau dari status pekerjaan istri
  10. Study Deskriptif Upaya Pengangkatan Harga Diri Pada Wanita Pasca Operasi pengangkatan Payudara.
  11. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI WANITA BEKERJA TERHADAP PERSELINGKUHAN DENGAN KEHARMONISAN PERKAWINAN
  12. HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN PERILAKU MENGATASI MASALAH ( COPING BEHAVIOR ) PADA MAHASISWA BARU
  13. ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SPEECH ANXIETY (Studi deskriptif mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi kecemasan pembicara ketika presentasi menurut Michael Beatty
  14. Budaya Organisasi TK Islam Terpadu Al Ibrah
  15. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEMATANGAN EMOSI DENGAN JENIS COPING STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI
  16. HUBUNGAN ANTARA STRATEGI COPING EMOSIONAL DENGAN TINGKAT KETIDAKPUASAN SEKSUAL PADA SUAMI/ISTRI
  17. FAKTOR – FAKTOR YANG MENIMBULKAN STRESS KERJA DAN COPING STRESS
  18. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERSONAL COMMITMENT DAN TINGKAT SECURE ATTACHMENT DENGAN TINGKAT KECENDERUNGAN MELAKUKAN SEKS PRANIKAH PADA MAHASISWA YANG BERPACARAN DI MASA DEWASA AWAL
  19. HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA
  20. PERBEDAAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRA-NIKAH ANTARA REMAJA AWAL DI SEKOLAH UMUM DAN SEKOLAH ISLAM
  21. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMILANAK PERTAMA DI RUMAH SAKIT SWASTA
  22. STRATEGI COPING REMAJA KORBAN PERKOSAAN

27 July 2010

SKRIPSI JURUSAN MANAJEMEN

Ini merupakan kumpulan skripsi jurusan Manejemen Sebagai bahan referensi saja jadi jangan langsung copas saja. bila kurang jelas bisa lansung untuk sms saja.

  1. Analisis SWOT Sebagai dasar Strategi Pemasaran di CV. Aneka Surya Manajemen
  2. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH SURABAYA
  3. PENGARUH KUALITAS PRODUK, TARIF DAN LINGKUNGAN DALAM KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN KARTU FLEXI TRENDY
  4. Pengaruh Peran serikat Pekerja Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan PT. Liku Telaga
  5. PROYEKSI KEBUTUHAN KARYAWAN YANG EFEKTIF DI PT. KARYA
  6. PENGARUH KEBUTUHAN, SIKAP DAN PERSEPSI TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI SURAT KABAR JAWA POS
  7. ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL
  8. PENGARUH KELOMPOK REFERENSI INFORMAL UTAMA TERHADAP KEPUTUSAN CALON MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI MANAJEMEN
  9. PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK PRODUK TOLAK ANGIN CAIR PADA PEMIRSA TV
  10. PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAAN PELANGGAN DETERJEN ATTACK SOFTENER
  11. Implementasi Strategi Pemasaran Melalui Analisis SWOT pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
  12. ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DI PT. ANEKA JASA
  13. PERANCANGAN GREEN PROCUREMENT MELALUI INTEGRASI METODE ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS) DAN LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) PADA PUPUK SUPER DOLOMIT
  14. ANALISIS DAYA TARIK IKLAN PRODUK ROKOK “ LA LIGHT “ VERSI PACAR POSSESIF DI TELEVISI MENURUT MASYARAKAT
  15. ANALISIS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERWISATA DI WISATA BAHARI LAMONGAN
  16. ANALISIS PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN SONGKOK
  17. PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BIRO PERJALANAN & WISATA
  18. ANALISIS POSITIONING PRODUK HAND AND BODY LOTION CITRA
  19. PENGARUH STRATEGI RESPON TIME DI INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI RUMAH SAKIT
  20. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
  21. Analisis Kesesuaian Antara Harapan Dan Kinerja Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan
  22. Analisis Pengaruh Strategi Retail Marketing Mix Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada Koperasi Warga Semen Unit Perdagangan Barabg Konsumsi
  23. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEBUTUHAN EKSTRINSIK DAN INSTRINSIK TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. INDOPLAS MAKMUR (IM)
  24. Evaluasi Efektifitas Pesan Iklan teh Botol Sosro di Televisi pada Konsumen Di Kecamatan Gresik
  25. Analisis Penerapan Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Supermarket Sinar Bintoro
  26. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Surabaya (BES)
  27. Evaluasi Kinerja pada PT “ XYZ” Berdasarkan Kerangka Balanced Scorecard
  28. Pengaruh Iklim, Budaya Organisasi Serta Karakteristik Budaya Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil
  29. Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Pegawai pada PT. Cipta Guna Indonesia
  30. Strategi Pengelolaan Jasa Melalui Additional Benefit Guna menciptakan Customer Value Pengguna Polis
  31. ANALISIS KESESUAIAN ANTARA MANFAAT YANG DICARI DENGAN PERSEPSI KONSUMEN DALAM BERBELANJA TERHADAP STORE ATTRIBUTES
  32. ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN MINUMAN TEMULAWAK UD. MURAH
  33. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Iklim Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Operasional Pada PT Bank Pembangunan
  34. Analisis Perbedaan Ekuitas Merek pada Produk Shampoo (Studi Produk Shampo Merek Pantene Dan Sunsilk)
  35. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASIEN DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN RUMAH SAKIT AL-AZIZIYAH
  36. Analisis Strategi Outsourcing Pengadaan Jasa Pemeliharaan Jaringan Kabel Telepon Di PT.Telkom
  37. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN DISIPLIN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SUKOREJO INDAH TEXTILE
  38. PENGARUH TINGKAT KECERDASAN EMOSI DAN SIKAP PADA BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN PERUSAHAAN SONGKOK AWING & SON
  39. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SPIRITUAL LEADERSHIP TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT
  40. Pengaruh Penilaian Konsumen (Store Attributes) Terhadap Loyalitas Konsumen (Store Loyalty) Di UD. Sarikat
  41. ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN PADA BAGIAN PEMELIHARAAN PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN
  42. PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PERUSAHAAN PADA CV. BUMI SARANA JAYA
  43. ANALISIS STRATEGI SEGMENTING, TARGETTING, POSITIONING PRODUK SARUNG TANPA MEREK PADA PERUSAHAAN PERTENUNAN ATBM
  44. ANALISIS STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MOTOR MEREK SUZUKI DI SUZUKI GKB
  45. PENGARUH FAKTOR –FAKTOR PENDELEGASIAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
  46. Pengaruh Mutasi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bidang Tekhnik Pada Perusahaan Daerah Air Minum
  47. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Perdagangan Semen Dan Bahan Bangunan Pada
  48. Analisis Growth share dalam Rangka Penetapan Strategi Manajemen pada Tingkat Corporate di Bursa Efek Surabaya ( Studi Kasus pada PT. Gudang Garam,Tbk )
  49. Analisis Brand Image Handphone Merek Nokia Terhadap Loyalitas Pelanggan
  50. Pengaruh Penerapan Experiential Marketing Strategic Terhadap Kepuasan Konsumen di Cafe Resto Bukit
  51. “Pengaruh Kualitas Jasa , Terhadap Kepuasan Pasien Pada Rumah Sakit Umum Daerah
  52. Analisis Perbandingan Rasio Keuangan Perusahaan yang Melakukan Established Firm Rool-Up IPO Initial Publik Offering pada Poof Rool-Up IPO Initial Public Offering pada Perusahaan yang Go Publik di BES
  53. Pengaruh Earning per Share Growth dan Leverage Ratio terhadap Return on Invesment pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa efek
  54. Analisis Perbedaan Persespi Konsumen Terhadap Motor Matic Mio dan Motor Matic Vario
  55. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Produk Fruit Tea
  56. ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN OPERASIONAL NON TEKNIKPT PJB UP
  57. Analisis Pengaruh Kepuasan Atas Strategi Service Recovery Terhadap Loyalitas Pelanggan Ahass Noor Motor
  58. FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA INTERNET PADA WARNET ZENITH
  59. Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian Ponsel Nokia
  60. Pengaruh Locus Of Control, Orientasi Tujuan Pembelajaran, Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Keberhasilan Transfer Pelatihan Karyawan Bagian Produksi Pada PT. Awing
  61. Analisis Keputusan Pembelian Merek Sepeda Motor Di Kecamatan Manyar(Studi Kasus Pada Merek Honda, Yamaha, Suzuki
  62. ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGI DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN VOLUME PENJUALANPADA PERUSAHAAN ROKOK
  63. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Konflik, dan Job Rotation Terhadap Kinerja Karyawan Badan Kepegawaian
  64. PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN HOTEL BATIK
  65. Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Surabaya (study kasus PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. dan PT. AdeS Waters Indonesia Tbk.)
  66. Pengaruh Faktor-faktor Kepuasan Kerja
  67. "Analisis Kepuasan Kerja Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan pada PT. KODECO Energy Co. Ltd "
  68. Analisis Quality Of Work Life (QWL)Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Swadaya
  69. ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) “SWA”
  70. ANALISIS PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN ATAS ATRIBUT PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK CLUB DAN SWA
  71. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH MI. MIFTAHUL ULUM
  72. EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENERIMAAN MAHASISWA BARU
  73. Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Kemangkiran Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
  74. Pengukuran Kinerja dengan Balnced Scorecard di Rumah Sakit Islam
  75. ANALISIS PENGARUH TRADING VOLUME DAN VARIANCE RETURN SAHAM TERHADAP BID-ASK SPREAD SAHAM PERUSAHAAN LQ-45
  76. Analisis Matrik SPACE Dalam Perumusan Strategi Bisnis Pada Kopkar PLN , Manajemen Strategi
  77. ANALISIS PENERAPAN STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI DAN KEBIJAKAN HARGA DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN ( AMDK ) “SWA” PT SWABINA
  78. Factor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio pada industri Food and Beverages yang go public
  79. Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Perusahaan Plastik dan Packaging yang Go Public di BES
  80. Pengaruh Struktur Modal Dan Capital Expenditure Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang MempunyaiGrowth Opportunity Tinggi Dan GrowthOpportunity Rendah
  81. ANALISIS PENGARUH RATE OF RETURN, LEVERAGE RATIO PROFIT MARGIN TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN GELAS YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA
  82. Analisa Pengaruh Pengumuman Stock Split Terhadap Likuiditas Saham yang Dilihat Dari Bid-Ask Spread dan Volume Perdagangan di Bursa Efek Surabaya
  83. Analisis Rasio Keuangan Terhadap Beta Estimasi Berdasarkan Pendapatan Saham Perusahaan Industri Makanan Dan Minuman Di BES
  84. Pengaruh Insider Ownership dan Fundamental Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Surabaya (BES),
  85. Analisis Strategi Pengembangan Produk Guna Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. Elitestar Primajaya
  86. HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN SDM DI PT. SEMEN Tbk
  87. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Properti
  88. Analisis Tahapan Respon Model AIDA Terhadap Keputusan Pembelian produk Minuman Siap saji Coca Cola
  89. ANALISIS SIKAP KONSUMEN ATAS ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI MAJALAH HIDAYATULLAH
  90. “Analisis Hubungan Pelayanan, Atmosfer dan Macam Produk Dengan Keputusan Berbelanja Konsumen Di Department Store Ramayana”.
  91. Analisis Perbedaan Persepsi Karyawan Terhadap Operasional Fungsi MSDM PT. Semen (Persero) Tbk
  92. Analisis Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek “Swa” Pada PT. Swabina Gatra
  93. PENGARUH NILAI- NILAI BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN TEKNIK PADA KODECO Energy Co. Ltd
  94. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Kopyah Polos Bludru Korea di UD. Muamalah
  95. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Rating Obligasi Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Surabaya
  96. Analisis Pengaruh Sales Promotion, Personal Selling dan Advertising Terhadap Volume Penjualan Pada Honda Motor 99
  97. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI BAITUL MAAL TANWIL(BMT)NURUL JANNAH
  98. Pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap prestasi kerja karyawan produksi. PT. Indobaja Primamurni
  99. Optimalisasi Penerapan Manajemen Strategi Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Pada Perusahaan Daerah air minum (PDAM)
  100. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA
  101. REAKSI INVESTOR PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENPRES NO. 55 DAN AKSI TERORIS DALAM NEGERI
  102. Pengaruh Struktur Modal Dan Capital Expenditure Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang MempunyaiGrowth Opportunity Tinggi Dan GrowthOpportunity Rendah
  103. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. EKA SILVER & GOLD JEWERLY SURABAYA
  104. EFEKTIFITAS INVESTASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN DANAPENSIUN PADA DANA PENSIUN SEMEN
  105. Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Honda Secara Tunai Di CV. Ramayana Putra Motor
  106. Analisis Hubungan Model, Harga, Merek, Dan Mutu Dengan Keputusan Pembelian Pakaian Pada Department Store Ramayana
  107. Pengaruh Product Development dan Sales Promotion Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Nankai Indonesi
  108. Analisis Faktor Motivasi, Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja Berpengaruh terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Bagian Marketing Pada Koperasi Pegawai Telkom
  109. PENERAPAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) UNTUK MERENCANAKAN KEBUTUHAN PRODUK FURNITUREDI PT. TIRTA MAHAKAM
  110. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPULABAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK SURABAYA
  111. PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. SMART TEAK INDUSTRY
  112. ANALISIS HARAPAN KONSUMEN TERHADAP
  113. ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL CAPM
  114. Analisis Kesesuaian Antara Harapan dan Kinerja Fakultas Ekonomi
  115. Analisis Optimalisasi Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Elitestar Primajaya
  116. ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PRAMUNIAGA PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk
  117. Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Di PT. Aneka Jayaprima Teknindo (AJT)
  118. Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Keuangan
  119. Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham di Bursa Efek Surabaya
  120. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI TERHADAP KONDISI FISIK RUMAH DI KOMPLEK PERUMAHAN PONDOK ALAM HIJAU GIRI ASRI
  121. ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL Z-SKOR DAN RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ANIMAL FEED DI BURSA EFEK SURABAYA (BES)
  122. Analisis Pendapatan Pasar Akibat Adanya Januari Effect di Bursa Efek Surabaya
  123. Analisis Efektifitas Iklan Mie Sedaap Di Televisi Pada Masyarakat
  124. ANALISIS FREE CASH FLOW, SET KESEMPATAN INVESTASI DAN LEVERAGE FINANCIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PT. SEMEN GRESIK Tbk. YANG LISTING DI BES
  125. Analisis Persepsi dan Harapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan di Fakultas Ekonomi
  126. Analisis Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
  127. Perbedaan Kinerja Karyawan Bagian Produksi sebelum Dan Sesudah Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Di PT. Andalan Kayu Tama Indonesia
  128. Perbedaan Likuiditas Saham Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Distribusi Saham Bonus Di Bursa Efek Surabaya (BES)
  129. The Effect Of Nonpersonal Communication Toward Marketing’s Volume Of Water Mineral “SWA” In PT.Swabina Gatra
  130. Analisis Perbandingan Pendapatan Saham Antara Saham Dengan Price Book Value Tinggi dan Saham dengan Price Book Value Rendah pada Perusahaan Go Publik Di BES
  131. Product Positioning Suzuki Smash atas Pesaingnya Di Kecamatan Gresik
  132. ANALISIS KONFLIK ANTAR INDIVIDU PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. OSSI WOODLAND PRIMA
  133. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Menabung di Bank Alie.

19 July 2010

KUMPULAN SKRIPSI BAHASA INGGRIS



Ini Merupakan hasil dari skripsi bukan untuk anda contoh tetapi sebagai pembanding pemikiran bagi anda.
  1. A STUDY ON ENGLISH CLASSROOM MANAGEMENT
  2. Argumentative Text Summarization Strategies Used by the third semester students of English
  3. THE DIFFICULTIES IN CONSTRUCTING NEGATIVE AND INTERROGATIVE SENTENCES IN WRITING FACED BY THE FIFTH YEAR STUDENTS
  4. AN ANALYSIS OF TRANSLATION TYPES AND PROCEDURES FORMED BY FOURTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH DEPARTMENT
  5. STRUCTURES of MODIFICATION'S ERRORS MADE BY THE 8TH GRADE STUDENTS
  6. THE STUDENTS’ PERCEPTION OF USING JIGSAW PUZZLE IN LEARNING VOCABULARY AT FOURTH GRADE IN SDN SIDOKUMPUL 1 GRESIK
  7. Using Picture Series in Teaching Writing to the Second Year Students
  8. USING PUPPET TOYS TO INCREASE STUDENTS’ VOCABULARY AT THE FOURTH GRADE OF SDN SEDAGARAN - SIDAYU
  9. THE USE OF FUNNY STORIES AS READING MATERIALS FOR THE ELEVENTH GRADE STUDENTS
  10. A STUDY ON STUDENTS’ STRATEGIES IN OVERCOMING SPEAKING PROBLEMS IN CONVERSATION
  11. THE STRATEGIES OF TEACHING LISTENING IN NARRATIVE TEXT AT THE FIRST GRADE
  12. HE STUDY OF SEMANTIC MAPPING TO FACILITATE STUDENT TO READ DESCRIPTIVE TEXT
  13. AN ANALYSIS OF TEACHING METHOD USED BY THE ENGLISH TEACHER
  14. AN ANALYSIS OF FIGURE OF SPEECH IN THE CHARLOTTE BRONTE’S NOVEL ”THE PROFESSOR"
  15. AN ANALYSIS OF SPEECH ACTS UTTERED BY ENGLISH LECTURERS OF ENGLISH DEPARTMENT
  16. THE USE OF A SHORT DIALOGUE TO IMPROVE THE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY
  17. The strategies to end a conversation used by speaking III students in an open role- play situation
  18. Integrating “Thematic - Units Approach” to Optimize Students’ Vocabulary Achievement: An Action Research at the Fourth Grade
  19. A STUDY OF AMBIGUITY AT READERS’ FORUM COLUMN IN HELLO ENGLISH MAGAZINE
  20. USING HUMOROUS STORIES TO IMPROVE STUDENTS’ WRITING ABILITY TO THE TENTH GRADE STUDENTS
  21. STUDENTS' PERCEPTION ABOUT THE TEACHING SPEAKING TECHNIQUE AT THE ENGLISH DEPARTMENT
  22. THE STUDY OF DERIVATIONAL AND INFLECTIONAL MORPHEMES ON THE NOVEL ENTITLED “THE RED BADGE OF COURAGE” BY STEPHEN CRANE
  23. A STUDY ON TEACHING SPOKEN ENGLISH OF THE SIXTH YEARSTUDENTS
  24. the effects of using completion technique to the students’ achievement in learning vocabulary
  25. Adjectives in English and Bahasa Mandailing
  26. The Students’ Ability in Using Perfect Continuous Tense
  27. The Correlation Between Using Words Category Method And Students’ Achievement In Learning Vocabulary.
  28. Students’ Speaking Competence By Using Communication Through Design
  29. The students’ difficulties in distinguishing between adverbial phrases And preposition
  30. An Analysis on the Usage Of Affixation in King Manggala’s Treasure
  31. An Analysis on the Use of Sentences on the Text of Antigone Drama
  32. The Elementary Students’ Problem in Differentiating the Use of Auxiliary Verb Do-Does in the Negative Sentences
  33. The Effect of Lexical Approach on the Students’ Achievement in Understanding Text of the Junior High School
  34. The Students’ Difficulties in Using Adverbial Phrases and Prepositional Phrases
  35. The students’ ability in carrying out A monologue text in the Form of a news item
  36. The Students’ Ability To Identify Non Literal Meaning In William Carlos William’s Poem
  37. Students’ Speaking Competence By Using Communication Through Design
  38. The Students’ Ability in Understanding Pragmatical Meaning of Proverb
  39. The Students’ Ability in Using Centextual Guessing Technique in Reading Comprehension
  40. The Students’ Ability In Differentiating Utterance And Sentence In Short Story
  41. The Students’ Ability to differentiate semantic meaning and pragmatic meaning in Emiliy Dickinson’s poems
  42. the students’ error in using direct and indirect speech in past form
  43. The Students’ Ability in Getting Conclusion from Argumentative Paragraph
  44. An Analysis the Use of Compound Words in Political Column on the Jakarta Post
  45. The student’s ability of the computer literacy on mastery in English vocabulary
  46. Students’ problems in the teaching and learning of ESP reading materials
  47. The effect of communicative approach on the students’ achievement in learning English genitive case
  48. An analysis on the use of a verb-ing in the world news time
  49. Teaching vocabulary using Visual aids in primary school
  50. The mastery of equivalence on English translation done by the 8th semester students
  51. A Need Analysis of English Lesson at Second Grade Mechanic Automotive
  52. THE EFFECTIVENESS OF TEACHING VOCABULARY USING REALIA AT THE SECOND GRADE
  53. The Readability Level of Reading Texts in the English Textbook Entitled New Concept English Developing Competencies in English use
  54. Developing English Material at Procurement Department
  55. The Difficulties of Translating Short Story
  56. A STUDY OF THE MAIN CHARACTER’S ATTITUDE IN CHARLES DICKEN’S NOVEL” OUR MUTUAL FRIEND”
  57. AN ANALYSIS OF COHESION IN HELEN TOPPING MILLER’S NOVEL AFTER THE GLORY
  58. A STUDY ON THE TECHNIQUES OF TEACHING READING AT THE SECOND YEAR STUDENTS
  59. Improving Teacher-student Interaction Using Meaningful-drill.An Action Research Toward The Fifth Grade
  60. THE EFFECTIVENESS OF USING GAMES IN TEACHING SPELLING AT THE FIFTH GRADE





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...