29 July 2010

AGAR ANAK CINTA MATEMATIKA

Untuk para orang tuayang kini masalah dalam membantu putra-putrinya mempelajari matematika. Namun, sayangnya sebagai orang tua pada matematika, mungkin karena dulu mengalami pendidikan matematika yang tidak menyenangkan.

Nah, tentu saja, bagi orang tua yang mengalami problema seperti ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan rasa antipati itu. Jangan bayangkan matematika yang rumit (sinus-cosinus-tangen…), karena matematika memiliki aspek yang sangat luas.

Pikirkanlah banyak hal yang menyenangkan tentang matematika dan ajaklah anak Anda untuk juga menyukai matematika. Semakin Anda menyukai angka-angka, semakin mudah bagi Anda untuk menunjukkan kepada anak Anda bahwa matematika adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan anak pun akan semakin termotivasi untuk mempelajarinya.

Berikut ini, adalah langkah yang bisa dilakukan orang tua di rumah untuk menanamkan kecintaan anak kepada matematika:

1. Bersikaplah Positif

Jangan ceritakan kepada anak betapa dulu Anda kerepotan mempelajari matematika di sekolah, atau betapa jelek nilai rapor Anda. Dengan kata lain, jangan berikan bayangan atau paradigma kepada anak bahwa matematika itu sulit.

Pada zaman sekarang ini konsep pendidikan matematika di sekolah umumnya adalah menghubungkan antara konsep matematika dengan aktivitas sehari-hari. Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa matematika dapat membantunya untuk mengembangkan kemampuan problem-solving. Meskipun mungkin bagi sebagian ibu matematika adalah suatu hal yang sulit, namun sebenarnya, bagi anak-anak, mempelajari matematika bisa menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan.

2. Gunakan Matematika Setiap Hari

Ajaklah anak untuk memahami betapa pentingnya kemampuan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mintalah bantuan mereka memberikan uang kepada ibu pemilik warung (sambil menyebutkan angka yang tertera pada mata uang). Cara lain, ajak mereka menimbang tepung dan gula saat Anda berniat membuat cake. Ketika mereka sakit, tunjukkan bahwa di kotak obat tertera angka-angka (takaran obat).

3. Perluas Pemahaman Anda tentang Matematika

Matematika tidak hanya terkait dengan angka. Matematika juga meliputi kegiatan antara lain:

a. mengidentifikasi bentuk (misalnya, “Coba sebutkan, betapa segitiga yang tampak dalam gambar kapal ini?)

b. mengenali pola (misalnya, “Di gambar ini ada bulatan merah, lalu bulatan merah ini dilingkari oleh lingkaran biru, lingkaran biru dilingkari lagi oleh lingkaran merah, nah, kira-kira, lingkaran selanjutnya berwarna apa?”)

c. membuat perbandingan (misalnya, “Kotak yang ini lebih besar atau lebih kecil, bila dibandingkan dengan kotak yang itu?” Dengan membangun kemampuan-kemampuan di atas sejak dini, anak Anda pada usia sekolah akan lebih mudah mempelajari geometri dan konsep angka yang lebih rumit.

4. Ajak Berhitung

Ketika Anda sedang menghitung jumlah harga belanjaan, menimbang tepung, atau mengukur ukuran kain gorden yang akan dijahit, ucapkan dengan suara jelas sehingga bisa didengar anak.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan, mintalah anak berpikir, “Sayang, coba lihat ini, Mama punya empat bungkus kue. Kalau dua bungkus Mama berikan kepadamu, berarti Mama punya kue berapa bungkus?” Doronglah anak Anda untuk menghitung dengan suara keras (jangan menghitung dalam hati). Yang menjadi tujuan dari kegiatan ini bukanlah mendapatkan jawaban yang benar dari anak, melainkan usaha anak untuk menghitung.

Cobalah untuk membuat kegiatan menghitung ini menjadi menyenangkan, misalnya, “Kalau empat bungkus kue ini Mama berikan kepada kamu, berarti Mama punya berapa bungkus?” Ketika anak menjawab, “Mama tidak punya kue lagi,” Anda pun pura-pura kaget. Biasanya anak akan tertawa melihat ekspresi kaget Anda.

5. Biarkan Anak Menggunakan Kalkulator

Anak-anak biasanya menyukai alat/perkakas, karenanya, menambah atau mengurangi angka dengan menggunakan kalkulator akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Tentu saja, anak kecil butuh waktu agak lama untuk memahami cara kerja kalkulator.

6. Lakukan Permainan Matematika

Contoh-contoh permainan yang bisa dilakukan:

a. Safari Angka. Ketika Anda naik mobil bersama anak, mintalah dia menyebutkan angka-angka yang dilihatnya sepanjang jalan (misalnya, angka di rambu lalu lintas, di papan reklame, atau angka plat mobil).

b. Hubungkan Titik-Titik. Carilah buku yang memuat permainan “menghubungkan titik-titik” ini, misalnya, titik ber-angka satu harus dihubungkan dengan titik ber-angka dua, lalu tiga, dst, dan akhirnya membentuk gambar bebek.

c. Menelpon Ayah. Tuliskan nomor telepon Ayah di atas kertas, lalu mintalah anak memencet nomor itu di telepon, lalu biarkan anak berbicara sebentar dengan ayahnya. Kegiatan ini melatih anak membaca angka dari kiri ke kanan.

d. Menghitung Apa Saja. Misalnya, Anda baru membeli sekilo jeruk, ajak anak menghitung berapa butir jeruk yang ada, atau ketika Anda sedang antri di kasir supermarket, ajak anak menghitung berapa orang yang ada dalam antrian.

Karya Holly Hanke http://parentcenter.babycenter.com/refcap/preschooler/plearning/64468.html

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...