07 February 2012

Inilah Bahaya Game Kekerasan Bagi Otak

Remaja yang suka bermain game kekerasan telah menunjukkan perubahan dalam aktivitas otak, yang terlibat dalam fungsi kognitif dan pengendalian emosi.
Para peneliti di Indiana University School of Medicine menemukan efek jangka panjang bermain game kekerasan, yaitu pengaruh pada berubahnya area otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan kontrol emosi.


Riset itu menemukan sampel acak yang memperlihatkan adanya pengurangan aktivasi di area tertentu pada otak bagian depan, setelah partisipan memainkan game kekerasan selama sepekan.
Pengaruh tersebut sangat rentan terjadi pada remaja laki-laki. Hasil analisa juga menunjukkan, game bertema kekerasan hanya perlu waktu satu minggu untuk bisa berdampak pada perubahan pola otak.
“Kami menemukan bahwa aktivasi 1,8 area otak yang mengontrol emosi akan menurun setelah bermain game kekerasan,” kata Yang Wang, Profesor Asisten Riset dari Department of Radiology and Imaging Sciences di Indiana University School of Medicine, Indianapolis, Amerika Serikat.
“Secara klinis, kita tidak tahu apakah itu perubahan berarti, tapi itu telah mempengaruhi otak, entah bagaimana,” tambah Wang. Dijelaskannya, “Pola yang kami temukan adalah mirip dengan apa yang telah kita lihat dalam penelitian masa lalu.”
Penelitian itu tidak dirancang untuk menguji apakah bermain terus menerus game kekerasan dapat menyebabkan perubahan permanen pada fungsi otak.
Para ahli menyarankan orang tua untuk prihatin terhadap efek negatif dari game kekerasan pada anak-anak mereka dan membatasi waktu mereka bermain game jenis itu. (CrCn Indonesia)

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...